Karangpawitan – Ade Sumarna (40) dan Anen Surahman (73), dua orang pria tua dari Garut dijebloskan ke penjara. Sebabnya, mereka secara bejat memperkosa anak dan cucunya sendiri puluhan kali.
Ade Sumarna diketahui mencabuli anaknya yang baru berusia 14 tahun. Menurut Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, aksi cabul yang dilakukan Ade terjadi sebanyak 31 kali, dari tahun 2022 hingga November 2023.
“20 kali di rumahnya, 11 kali aksi pencabulan dilakukan di kebun,” ungkap Ari kepada wartawan.
Ari mengatakan, aksi bejat yang dilakukan Ade ini, terungkap berkat kecurigaan pihak sekolah korban. Dimana, salah seorang guru mengendus jika korban jarang pulang ke rumah dan memilih untuk menginap di rumah kawannya.
“Setelah dimintai keterangan, akhirnya korban mengaku kerap dicabuli oleh ayahnya sendiri. Pihak sekolah kemudian melaporkannya ke kami,” ungkap Ari.
Sementara aksi cabul yang dilakukan Anen, lebih gila lagi. Kakek berumur 73 tahun itu, tega mencabuli cucu kandungnya sendiri yang berusia 12 tahun hingga hamil dan melahirkan.
Kasus pencabulan yang dilakukan Anen ini terungkap, ketika korban dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh nyeri pinggang dan sakit perut hebat. Setelah diperiksa dokter, sang anak positif hamil dan hendak melahirkan.
Korban awalnya bungkam karena ketakutan. Tapi, setelah diedukasi oleh pihak dokter, korban akhirnya mau angkat bicara dan menyatakan jika pelaku yang mencabulinya itu adalah kakeknya sendiri.
Anen lantas diciduk polisi di kediamannya di Kecamatan Pangatikan, Garut belum lama ini. Dia kini meringkuk di sel tahanan Mako Polres Garut, di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Karangpawitan.
Polisi menjerat Ade dan Anen dengan hukuman yang serupa. Keduanya dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Hukumannya berpotensi ditambah satu per tiga, karena aksi pencabulan ini dilakukan oleh orang terdekat dari korban.
(Abd/Abd)
