Garut Kota – Pemerintah terus berupaya untuk menekan angka stunting di Kabupaten Garut. Yang terbaru, pemerintah mengedukasi para calon pengantin untuk mengetahui seluk-beluk tentang stunting.
Sosialisasi dan edukasi mengenai stunting ini, disampaikan di sela-sela kegiatan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin Tingkat Kabupaten Garut di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Garut Kota, Rabu, 29 November 2023.
Dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut hadir H. Endang Sutiana, dengan pemateri utama, H. Apid Hapidin dari Kantor Kemenag, menyampaikan Konsep Dasar Perkawinan. Sementara, dr. Tri Cahyo, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan memberikan materi tentang Vaksinasi Calon Pengantin dan Upaya Pencegahan Stunting.
Tidak hanya itu, Budi Kusmawan, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, turut berkontribusi dengan menyampaikan materi tentang Kesehatan Keluarga dan Reproduksi.
Menurut Budi Kusmawan, kegiatan ini menandakan partisipasi yang positif dari masyarakat, bukan hanya sekadar rutin, tetapi juga implementasi dari 8 aksi konvergensi dalam kegiatan intervensi sensitif untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Garut.
Berkat upaya konvergensi, angka prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 35,2% pada tahun 2021 menjadi 22,6% pada tahun 2022. Budi mengatakan, prestasi ini membawa Kabupaten Garut meraih berbagai penghargaan dari pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat, mengukuhkan peran daerah ini dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
(Abd/Abd)