Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. (Foto: Pemda Garut)
Pasirwangi – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan jika angka kemiskinan di Kabupaten Garut berangsur menurut pasca pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun ke belakang.
Hal tersebut diungkap Helmi, saat menghadiri Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan di Kecamatan Pasirwangi, pada Sabtu, 10 Juni 2023 siang kemarin.
“Sekarang turun lagi, dan mudah-mudahan makin lama makin turun kembali,” kata Helmi seperti dikutip Garut Update dari keterangan tertulis yang dirilis Humas Pemda Garut, Sabtu malam.
Helmi menjelaskan, angka kemiskinan di Kabupaten Garut berada di angka 14 persen, pada tahun 2014 lalu. Kemudian pada tahun 2019 silam, angkanya menurun menjadi 9 persen.
“Bahkan sampai 8 persen. Namun, karena Covid-19, kita naik lagi. Kemiskinan kita menjadi kurang lebih 10 atau 11 persen,” katanya.
Helmi mengatakan, beragam program diluncurkan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Garut. Di antaranya, adalah dengan PKH ini.
Helmi menyampaikan, jika program PKH ini bisa membuat masyarakat tidak mampu dapat melalui kehidupannya dengan baik. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang kemudian berprestasi.
“Ada yang anaknya sampai ke Perguruan Tinggi. Ada juga yang usahanya sekarang maju. Ada yang memberikan segala pengetahuannya dan segala apa yang menjadi hasil usahanya bisa berbagi dengan sesama,” katanya.
Penurunan angka kemiskinan ini, tambah Helmi, merupakan agenda utama yang saat ini terus dilaksanakan oleh Pemda Garut. Menurutnya, tujuan dia dan Bupati Rudy Gunawan, adalah untuk memberikan kesejahteraan melalui penurunan angka kemiskinan.
“Oleh karena itu, kegiatan ini sebenarnya adalah kegiatan utama dalam kita bernegara. Yaitu, bagaimana kita menurunkan atau bagaimana kita mengurus masyarakat miskin dan menurunkan angkanya,” tukas Helmi.
(Abd/Abd)