Sekda Garut Nurdin Yana. (Foto: Pemda Garut)
Tarogong Kidul – Musim Kemarau, diyakini sudah mulai berlangsung, termasuk di Kabupaten Garut. Pemda Garut kini sedang was-was mengantisipasi terjadinya kekeringan.
Rabu, 7 Juni 2023 siang, jajaran Pemda Garut bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta BPBD Jawa Barat menggelar rapat koordinasi antisipasi penanganan kekeringan.
Acara ini, dilaksanakan secara virtual, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana di gedung Command Center Setda Garut, Kecamatan Garut Kota.
Dalam jalannya rakor ini, Nurdin Yana mengatakan, jika berdasarkan laporan yang diterima pihaknya dari BMKG, Kabupaten Garut diprediksi akan mengalami kekeringan di bulan Juni 2023 ini.
“Curah hujan berada di posisi level rendah. Terutama untuk di kawasan Garut bagian Utara,” kata Nurdin.
Nurdin mengatakan, ada beberapa daerah khusus, di kawasan Utara Kabupaten Garut yang saat ini mendapat perhatian lebih karena terancam potensi kekeringan di musim kemarau ini. Salah satunya, adalah Kecamatan Cibatu.
“Kita antisipasi di beberapa daerah yang kerap kali terjadi kekeringan, seperti Cibatu. Cibatu itu juga kerap kali kan terjadi kekeringan dari tahun ke tahun,” katanya.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan, kata Nurdin, pihak BMKG dan BPBD Jawa Barat siap membantu Kabupaten Garut, dalam upaya melakukan pencegahan dan penanggulangan dampak kekeringan.
“Kemarin sudah ada bantuan. Kendalanya adalah tidak ada pernyataan bahwa kita ini darurat,” pungkas Nurdin.
Pemda Garut mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi kekeringan, yang bisa saja terjadi di beberapa kecamatan di Garut, khususnya di kawasan Garut Utara, seiring dengan datangnya musim kemarau ini.
(Abd/Abd)