Samarang – Pemerintah Kabupaten Garut mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana alam, yang rawan terjadi belakangan ini. Hujan dengan intensitas tinggi yang kerap terjadi, disebut jadi penyebabnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Satria Budi mengatakan, masyarakat diminta untuk mewaspadai terjadinya potensi bencana.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Garut,” kata Budi, seperti dikutip Garut Update dari keterangan tertulis yang dirilis Humas Pemda Garut, Minggu, 7 Mei 2023.
Potensi bencana alam meningkat seiring dengan hujan deras yang kerap mengguyur wilayah Garut, belakangan ini. Yang terbaru, 2 desa di Kecamatan Samarang, yakni Desa Parakan dan Cisarua diterjang longsor pada Sabtu, 6 Mei 2023 kemarin.
Longsor terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat, 5 Mei malam. Akibat dari longsor tersebut, sebanyak 54 rumah di dua desa itu terdampak.
“Ada juga beberapa fasilitas umum, seperti madrasah, masjid serta tempat pemakaman umum yang berada di Kampung Cipulus terdampak,” katanya.
Untuk meminimalisir terjadinya potensi bencana, Budi mengimbau masyarakat untuk memperlancar aliran air di gorong-gorong. Masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Tidak membuang sampah sembarangan, dapat menanam pohon tegakan yang berakar kuat untuk menahan erosi, dan meningkatkan kembali budaya siskamling untuk lebih efektif dalam memberikan informasi terhadap lingkungannya,” pungkas Satria Budi.
(Abd/Abd)